Daris Rajih

Search…View…Copy…Paste…

Raden Umar Said (Sunan Muria)

Raden Umar Said, later to become known as Sunan Muria, is usually considered to have been the son of Sunan Kalijaga. His field of operation lay chiefly in the area surrounding Mt Muria, including towns like Pati, Juwana, Kudus and Jepara. He is said to have been a loyal supporter of the kingdom of Demak and assisted in the construction of the Great Mosque. As to his character and teaching methods, Sunan Muria is reputed to have preferred moving among the lower stratum of society, often travelling far away from major towns to preach in isolated areas. His sympathy towards many elements of traditional Javanese culture, some of which, like the gamelan orchestra, he adapted and used in the course of teaching, won him both popularity and respect.

1. ASAL – USUL SUNAN MURIA
Beliau adalah putra Sunan Kalijaga dengan Dewi Saroh. Nama aslinya Raden Umar Said. Seperti ayahnya, dalam berdakwah beliau menggunakan cara halus, ibarat mengambil ikan tidak sampai mengeruhkan airnya. Itulah cara yang ditempuh untuk menyiarkan agama Islam di sekitar Gunung Muria.

Tempat tinggal beliau di gunung Muria yang salah satu puncaknya bernama Colo.
Letaknya di sebelah utara kota Kudus. Menurut Solichim Salam, sasaran dakwah beliau adalah para pedagang, nelayan, pelaut dan rakyat jelata. Beliaulah satu-satunya wali yang tetap mempertahankan kesenian gamelan dan wayang sebagai alat dakwah untuk menyampaikan Islam. Dan beliau pula yang menciptakan tembang Sinom dan Kinanti.

2. SAKTI MANDRAGUNA

Continue reading

March 15, 2008 Posted by | Kisah Sufi, Sunan Muria | 3 Comments